~Ki panjawi menurut
sejarah yang berkembang di bumi pati nama muslis beliu adalah UMAR, Dalam Babad
Tanah Jawi menyebut dia Ki Panjawi putra
dari Ki Ageng Pati, Dalam buku Pustaka darah Agung, Ki Ageng Ngerang mempunyai
putra Ki Ageng Ngerang II dan KI AGENG KEMIRI. Ki Ageng Ngerang II berputra Ki
Ageng Ngerang III, Dari Ki Ageng Ngerang III lahir Ki Penjawi dan Nyai Ageng
Kemiri. Maka dapat disimpulkan bahwa KI AGENG NGERANG III ADALAH KI AGENG PATI.
Atau SUNAN PATI
Sunan Pati bernama Ali
Nurul Yaqin, putra Abdullah Nurul Yaqin dan cucu Mohammad Nurul Yaqin, (sunan
ngerang I) Dalam literasi sejarah, Ali Nurul Yaqin dikenal sebagai Sunan Ngerang
ketiga, yaitu cucu dari Sunan Ngerang pertama.Sunan Ngerang ketiga itulah yang
melahirkan Ki Ageng Penjawi, dan menurut dari teman teman pegiat sejarah Pati
Ki panjawi nama muslimnya bernama UMAR dan dari mana sumbernya kalau nama
muslinya Ki panjawi adalah Umar sempai sejauh ini saya belum menemukan
sumbernya kemungkinan sumbernya dari
cerita tutur dan babad kebenaran
Perlu diperhatikan
bahwa ada dua nama atau gelar Kemiri di sini, yaitu Nyai Ageng Kemiri saudara
perempuan Ki Penjawi dan Ki Ageng Kemiri putra Ki Ageng Ngerang I, yang berarti
kapernah embahnya Ki Penjawi. Keduanya tentu tidak mungkin sepasang
suami-istri, karena Ki Ageng Kemiri merupakan embah dari Nyai Ageng Kemiri.
Dalam “Reporten,
Commisie In Nederlanch Indie, Oudheidkundig Onderzoek” disebutkan,
“Kembangjaya, Arga kencana, bupati Pesantenan, (bahasa krama dari Pati), Ia
pindah ke desa Kemiri Kulon di bawah onderdistrik KARANGDAWA, dimana ia setelah
meninggal di kuburkan di sana. Sepertinya ini Ki Ageng Kemiri yang dimaksud
saudara dari kakeknya Ki Penjawi. Sedang yang di desa Kemiri adalah adik perempuan
dari Ki Penjawi.
Dari data silsilah di
atas, dapat dipastikan bahwa keluarga Ki Penjawi selalu terkait dengan nama
nama dan jabatan dari trah Sunan Ngerang, Kemiri, dan Pati, yang semuanya ada
di wilayah Pati. Jadi KI PENJAWI MEMANG PUTRA ASLI PATI, dan PEWARIS BUMI PATI,
sejak dari kakek kakeknya, tidak usah harus menunggu dapat hadiah dari
Hadiwijoyo setelah dapat membunuh Arya Penangsang, di mana peran mbah Penjawi
di dalam Babad Tanah Jawi bikinan Mataram cuma PUPUK BAWANG, dan dapat bumi
Pati atas kebaikan Ki Pemanahan . Apalagi setelah ditemukan fakta dari
Palembang bahwa Arya Penangsang ternyata tidak dibunuh oleh Hadiwijaya Jaka
tingkir kasultanan pajang
SUMBER : GROUP BEDAH
SEJARAH PATI YAYASAN ARGA KENCANA
PENULIS :
Susilo Tomo pengiat
sejarah Pati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar