Garis Besar asal-usul orang JAWA :
1. Orang-orang yang merupakan keturunan manusia JAWA kuno
yang hidup di lembah Bengawan Solo. Ini dibuktikan dengan fosil-fosil yang
ditemukan di sekitar Lembah Bengawan Solo. Mereka semua hampir punah ketika
Gunung Lawu meletus kurang lebih 7.000 Sebelum Masehi. Kalaupun ada yang tersisa
mungkin hanya segelintir orang dan itupun pasti sudah bercampur dengan etnis
lain. Orang-orang kuno ini disebut Orang Lemuria atau Legena.
2. Orang Suku Lingga : Mereka ada di JAWA sekitar 3.000
Sebelum Masehi. Mereka berkulit kuning tembaga. Mereka perawakannya kecil dan
tubuhnya pendek. Mereka memiliki budaya melancipkan batu. Batu-batu lancip
adalah warisan peradaban mereka.
3. Orang-orang China Chou atau Zhou yang bermigrasi dari
Tiongkok Daratan sejak Dinasti Chou berkuasa yakni sekitar 1.000 Sebelum
Masehi. Rute migrasi adalah Tiongkok Daratan-Pulau Hainan-Nusa Barunai
(Kalimantan) dan berakhir di Jawa pada 230 Sebelum Masehi. Rombongan ini
dipimpin Kie Seng Dhang mendarat di Tanjung Putri, Rembang. China Chou berbeda
dengan China Han yang merupakan mayoritas penduduk China saat ini. Budaya yang
dibawa adalah menulis di rontal atau lontar. Mereka juga menulis di kropak
bambu.
4. Orang-orang dari Yunan atau Funan atau China Selatan
yang bermigrasi sekitar abad 2 Masehi dengan rute China Selatan-Kalimantan-Jawa
yang mendirikan Kerajaan Tarumanegara oleh Dinasti Warman. Rute China
Selatan-Sumatera-Jawa yang berakhir dengan pendirian Kerajaan Pucangsula oleh
Badra. Baik Warman di Tarumanegara (Jawa Barat) maupun Badra di Pucangsula
Rembang (Jawa Tengah) merupakan orang-orang dari Yunan yang merupakan keluarga
besar wangsa Soma dari Suku Yue.
5. Orang-orang India yang datang dipimpin oleh Rsi
Agastya pada 396 Masehi dan sesudahnya. Ini dibuktikan oleh peninggalan Candi
Dieng di Wonosobo yang dibangun Rsi Agastya dan para pengikutnya yang berasal
dari India. Rsi Agastya dari Kasi wilayah India Selatan.
6. Orang-orang India yang berasal dari Wangsa atau
Dinasti Kushana atau saat di Jawa dikenal dengan nama Syailendra yang artinya
para penakhluk orang-orang Gunung (Kanung). Orang-orang Gunung ini maksudnya
adalah Sanjaya dan pendukungnya yang mendirikan Kerajaan Medhang Matriam
(Metaram). Orang-orang Syailendra ini adalah keturunan dari Wangsa Kusana yang
memiliki nenek moyang dari Yunani. Mereka adalah keturunan para panglima perang
masa penakhlukan Alexander Agung yang melakukan ekspansi hingga anak benua
India. Jadi Syailendra adalah keturunan orang-orang Hellinisme yang
diperkenalkan Alexander Agung. Peninggalan yang masyur adalah Candi Borobudur
yang dibangun pada masa Samarotungga dan putrinya Pramodhawardani. Mereka
umumnya tinggal di Magelang, Purworejo dan Yogyakarta. Mereka masuk ke Jawa
dari India-Sumatera-Jawa. Dari pantai-pantai Batang dan Semarang mereka masuk
ke pedalaman Jawa. Mereka datang ke Jawa sejak 732 M.
7. Orang-orang keturunan Thailand atau Siam yang datang
pada 870 Masehi yang dipimpin Gam Swi Lang. Rombongan ini datang ke wilayah
Rembang dan Tuban. Itulah garis besar leluhur atau nenek moyang orang JAWA.
Ini tentu tidak termasuk menghitung orang-orang Timur
Tengah seperti Turki dan Arab atau orang Champa yang juga mulai berdatangan ke
JAWA menjelang dan setelah keruntuhan dua Kerajaan di JAWA yakni Majapahit
(1478) dan Pajajaran (1579). Lalu orang-orang China Han juga banyak yang
bermigrasi ke JAWA.
Jika dibuat sederhana maka orang-orang JAWA sekarang
mayoritas adalah keturunan China (Mongoloid) dan India. Hal ini bisa dibuktikan
secara ilmu pengetahuan atau Sains dengan melakukan tes DNA. Secara logis hukum
seleksi alam itu berlaku juga di JAWA, peradaban yang lebih primitif akan
didesak oleh kedatangan yang lebih maju.
Sumber : Buku Sejarah Perjalanan Orang JAWA dan Babad Sejarah wong jawa Kanung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar