~Pangeran
Surawiyata atau Saba Kikin adalah anak dari pecat Tanda Terung (Husen) .
sedangkan raden Surya adalah putra dari Raden Fatah (Hasan) pendiri kesultanan
demak bintoro. mereka berdua adalah kakak beradik yang datang dari Palembang.
Yang
menarik menegenai Jin Bun ketika dinarasikan di cerita sejarah lasem. Jin
Bun adalah seorang bajak Laut yg bermarkas di Teluk Meco.
Dalam
catatan Tome Pires, tentang Jawa... Kakek Pate Onus menaklukkan Jepara dengan
cara bajak laut.
Di
Rembang ditempati oleh Pate Orub. Sedangkan di Tedunan ditempati oleh Pate
Morub. Tedunan merupakan daerah yang rame berpenduduk kira-kira 2000 jiwa.
sedangkan di Jepara baru sekitar 200 jiwa. Pate Morub sangat di hormati oleh
Pate Rodin.
Dari
penelusuran kami dari teman teman yayasan arga kencana pati, wilayah Tedunan
dan Teluk Meco adalah bersebelahan. Walaupun Teluk Menco dan Tedunan sekarang
terletak berbeda kabupaten, tetapi sama sama berada di tepi pantai pesisir laut
utara jawa.
Teluk
Menco masuk kecamatan Wedung Kab Demak, Sedangkan Tedunan masuk kecamatan
Welahan Kab Jepara.
Jadi
antara keterangan Tome Pires, ada korelasinya dengan cerita sejarah lasem
Saba
Kikin adalah pangeran sekar seda Laut, adipati Matahun bin pecat tanda Terung
atau Hasan anak Arya Abdilah. Hasan adik Jin Bun, memperanakan Saba Kikin
(Surawiyata atau Sekar sedo laut) menurunkan, Raden Sariman atau dalam babad
tanah jawa di kenal Arya Penangsang dan adiknya Arya Matahun.
Dari
kajian dan penelitian berdasar narasi yang kami himpun, Pati Unus bukan raja
Demak ke dua. Pati Unus adalah menantu raden Fatah. Raja ke dua Demak adalah
pangeran Surya, Makamnya berada di komplek masjid agung Demak dan sudah di
renovasi total oleh Pakubuono ke III. Pati Unus meninggal saat menyerbu
portugis di malaka di 1518 M.
Narasi
Tome Pires di soma oriental membuka tabir gelap sejarah Demak. Pate Onus bukan
Pate Rodin yunior.
Sunan
kudus atau Ja'far sodiq meninggalkan Demak setelah diangkat menjadi Panembahan
Kudus menggantikan kakak iparnya yg bernama Amir Said atau Amir Aji setelah
Amir Aji bin Usman Aji ( Sunan Ngundung) menguasai Muria dari tangan Umar Said
atau Raden Sahid Kusuma Hastuti sunan kalijaga bin Santi Kusuma.
Sultan
Trenggana bertahta di Demak karena berhasil merebut(mengkudeta) kakak iparnya
yaitu Raden Surya (Sultan Demak II) atas Konspirasinya dengan Raja Siak dan
Pahang, juga Portugis, ketika Ekspedisi melayu jilid II. Sultan Trenggana naik
tahta menggantikan Raden Surya menjadi Sultan Demak ke III. Hingga terbunuh
oleh abdi pembawa dirinya sendiri, seorang budak laki-laki yang cantik (mairil)
ketika sultan trenggono menyerang Panarukan. Jadi Trenggana mati tidak pada
posisi sebelum berperang yang di kisahkan Dan ditusuk pisau dapur oleh budak
pembawa sirih. Hingga timbullah rasa kekecewaan para Bupati pesisir yang
membantu Trenggana menyerang panarukan kecewa karena tidak jadi mendapatkan
jarahan perang. Akhirnya menjarah Demak yang sudah kalah perang hingga
mengkorbankan banyak harta benda dan ratusan ribu nyawa.
Lantas
benarkah Penangsang terlibat? Penangsang yang mengetahui kekacauan Demak atas
perintah sunan kudus Ja'far sodiq di utus untuk kembali saja ke Palembang
melanjutkan tahta kakek buyutnya disana.
Jadi,
kisah yang menceritakan kebohongan sejarah berdasar Babad Tanah Jawa ,sejarah
versi Mataram. Yang menceritakan Arya Penangsang melawan Sutawijaya Panembahan
Senapati Mataram, hanya untuk melegitimasi kekuasaan heroisnya raja Mataram
yang sebenarnya tidak pernah ada.
sumber
*Perene Gina Cao mendes pinto
*Hikayat Hasanudin Babad
Banten
*Soma oriental Tome Pires
*Babad Tanah Jawa
*Pustaka Caruban Nagari
*Serat Kandha
*Babad *Sangkalaning Momana
Penulis bapak asib pemerhati
sejarah pati yayasan arga kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar