SULUK WUJIL BAGIAN II
~Sehmalaya menjamu
wujil di pondoknya setelah selesai jamuan makan kemudian di hidangkan aneka
macam makanan seperti juawadan ketan
srikaya , arang kambang , serabi, sagon, jalabia, jeruk dan kepundhung. Setelah
makanan itu di hidangkan kemudia mereka sama sama mengunyah sirih bersama sama,
wujil di jamu makan siang oleh sehmalaya setelah mereka makan bersama sama
kemudian piring piring kotor di bawa kebelakang
Pada pagi hari wujil berangkat ke
sawah untuk mencari nafkah agar tercukupi semua kebutuhan hidupnya wujil tidak
pernah melalaikan perintah agama islam demikian pula kehendaknya untuk mencari
bekal hidup di akhirat wujil bertani denggan lahan sawah sekikis di garab
dengan tekun agar cepat mendapakan hasil, Hal itu sama dengan orang orang yang
menjalankan ibadah agama dalam menjalani kehidupan senantiasa berdoa agar sawah
menjadi subur di bajak kerbau dan di kiaskan denggan rukun islam, kayu untuk
pegangan mengemudi dalam membajak sawah di ibaratkan sebagai doa dan burung
yaanag hingap di tubuh kerbau di kiaskan dengan sikap tawakal, pandai pandai
mengolah hati supaya sabar, selalu bersyukur, selalu waspada terhadap apa yang
di keluarkan oleh mulut, Manusia hendaknya selalu di jaga dari perbuatan dosa
dan selalu berserah diri kepada tuhan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Ketika ilmu pengetahuan tentang agama sudah mulai tumbuh
seperti halnya tumbuhnya tamanaman manusia sudah mulai menata menjaga berdoa
dan menyebut nama allah dan menjawa kata hyang sukma, semakin mendalamnya ilmu
pengetahuan agama islam sama halnya tanaman padi yang sudah mulai di panen
hendaknya selalu menyebut hyang sukma, pada saat padi sudah hamper di panen
seperti halnya orang yang melakukan shalat rakaat sudah mulai di tinggalkan dan
memasuki salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar