Rabu, 29 April 2020

PRASASTI PARADAH





Nama lain dari Prasasti Siman adalah Prasasti Paradah.
 Di Desa Siman kecamatan kepung kabupaten kediri ini terdapat dua Prasasti, yakni Prasasti Paradah I dan Prasasti Paradah II. Sebenarnya terdapat Prasasti lain yakni Prasasti Harinjing namun kini prasasti tersebut telah disimpan di Museum Naional Jakarta. Kondisi Prasasti Paradah I dan Prasasti Paradah II tergolong utuh dan terawat. Karena aksaranya masih jelas, maka alih aksara dari prasasti ini juga tergolong lengkap. Alih aksara Prasasti Paradah II termuat di OJO XLVIII. Berikut alih aksara delapan baris awal Prasasti Paradah II:



1. swasti cakawarsatïta 865 crawana masa tithi pancami cuklapaksa, pa, ka
2. so wara ksatra
3. raja rake hino pu sindok crï ïcanawikrama dharmmottunggadewa tinadah rakryan mapinghai i halu pu sahasra umingso
4. r i rakai kanuruhan pu kumonakan ikanang lmah sawah i paradah i tutuganing tanda i paradah
5. hyang dharmma kamulan winli deng sang slak mas ka 2 rikanang rama i paradah sapasuk wanua kabeh muang ikanang lmah gaga warukwaruk i tagi watak para
6. wan lmah kanayakan tan kakatihan halu para ko ka nan tan palu angi drabyahaji panggu han i tagi ukurnya tampah 6 winli de
7. mas ka 1 su 10 i tagi sapasuk wanua kabeh siman susukan de sang slük nya ikanang sawah winli sinduk i paradah
8. ka arpanakna i sang hyang dhar(mma) kamulan i punya sang sluk i paradah lor ning luah paknanya punpunana sang hyang dharmma kamulan umyarpaga a.


Berdasarkan alih aksara tersebut diketahui bahwa Prasasti Paradah II berasal dari tahun 865 Saka/ 943 Masehi. Prasasti ini berisi tentang perintah



  "Sri Maharaja Rake Hino Pu Sindok Sri Isanawikrama Dharmottunggadewa yang diterima oleh Rakyan Mapinghe i Halu Pu Saharsa, kemudian diturunkan kepada Rakai Kanuruhan Pu Da. Maharaja Pu Sindok memerintahkan agar tanah sawah yang terletak di sebelah utara sungai di Desa Paradah, yang telah dibeli oleh Sang Sluk dari rama di Paradah, dijadikan sima sebagai bagunan suci untuk hyang dharmakamulan. Pu Sendok adalah tokoh yang memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Medang (Mataram Kuno) di Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ia juga mendirikan wangsa baru yakni wangsa Isyana yang memegang tampuk pemerintahan di Kerajaan Medang Periode Jawa Timur. Masa pemerintahan Pu Sindok masih terpaut jarak yang cukup jauh dengan masa berdirinya Kerajaan Kadiri, sehingga Prasati Siman atau Paradah ini merupakan catatan sejarah pra Kediri. Meskipun demikian nama Kediri telah lebih dahulu dikenal pada Prasasti Harinjing tahun 843 Saka/ 921 Masehi yang berasal dari masa pemerintahan Maharaja Tulodong, Raja Medang periode Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar